Indonesia merupakan salah satu
negara yang masyarakatnya dikenal memiliki kreatifitas cukup tinggi , terbukti
dengan keberagaman adat istiadat dan budaya peninggalan nenek moyang kita yang
sangat indah, berkelas dan bernilai tinggi sehingga begitu tersohor di penjuru
dunia. Hasil kreativitas yang dimiliki Indonesia tidak hanya terbatas pada
bahasa, dan seni budaya semata, bahkan kuliner sekelas “rendang” sudah diakui
sebagai makanan nomor satu terlezat di dunia, bukankah ini suatu kebanggaan bagi
kita bangsa Indonesia.
Kreatifitas terbukti telah
mengantarkan banyak orang menjadi sukses di dunia. Orang tidak akan segan
apalagi keberatan membayar mahal suatu hasil kreatifitas, Bill Gates adalah
contoh seorang kreatif yang setiap bulannya mendapatkan penghasilan hingga
milyaran juta rupiah dari ide jeniusnya menemukan program Microsoft atau Marc
Zuckerberg penemu facebook yang terus mengumpulkan pundi-pundi uang dari
pengguna jejaring sosial yang menjadikannya sebagai pemuda terkaya di dunia.
Menjadi kreatif memang bukanlah
perkara mudah karena walaupun anugerah ini telah diberikan oleh Allah kepada semua
manusia sejak lahir tetapi tidak semua orang mampu memunculkannya. Untuk
memunculkan kretifitas dibutuhkan kerja keras dan kejelian untuk memanfaatkan
kesempatan juga peluang walau sekecil apapun. Apalagi proses kreatif justu
sering muncul dadakan sebagai solusi terhadap suatu masalah.
Tingkat kreatifitas seseorang
ditunjukkan oleh seberapa besar kemampuannya memunculkan beberapa alternatif
sebagai solusi dalam memecahkan masalah. Orang dewasa memiliki kemampuan memunculkan
antara 3 hingga 6 alternatif pemecahan suatu masalah, sedangkan anak-anak
memiliki kememampuan memunculkan alternatif jauh lebih banyak , yaitu tidak
kurang dari 50 alternatif pemecahan masalah.
Kreatifitas sering muncul melalui
2 unsur. Pertama: kefasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan seseorang
menghasilkan sejumlah gagasan besar dalam pemecahan masalah secara lancar dan
cepat. Kedua: keluwesan yang pada umumnya mengacu pada kemampuan seseorang
untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa dalam memecahkan suatu
masalah.
Sayangnya proses menjadi kreatif
seringkali menemui beberapa hambatan yang dapat membuat mandegnya kreatifitas.
Kesibukan merupakan salah satu alasan yang menghambat bagi banyak orang dalam
mengembangkan kreativitasnya. Di samping itu buruknya manajemen waktu sering
membuat seseorang kewalahan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan.
Pepatah yang mengatakan waktu
adalah uang, pedang, ilmu atau apapun itu agaknya tidak signifikan mengubah apa
yang telah menjadi budaya dan menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita.
Kebiasaan menumpuk dan menunda pekerjaan seringkali membuat keputusan yang
diambil cenderung tidak optimal karena tidak punya cukup waktu melihat secara
bijak segala aspek yang mempengaruhi keputusan tersebut.
Hambatan lainnya adalah perasaan
takut gagal. Seringkali kegagalan yang diperoleh akan diapresiasikan oleh
masyarakat dengan cemoohan yang berakhir pada rasa malu. Pada orang-orang tertentu
perasaan ini lebih menakutkan daripada kata sukses yang bakal didapat. Akan
tetapi, bukankah lebih baik pernah gagal daripada tidak pernah mencoba sama
sekali.
Dan yang paling sering terjadi
secara tak sengaja kreativitas dapat terhambat oleh kritik-kritik orang lain.
Kritik terkadang diperlukan untuk mengingatkan seseorang supaya tetap berpijak pada
kenyataan dan juga dapat menjadi pendorong bagi perbaikan kreativitas.
Anggaplah selalu bahwa setiap kritik yang diterima akan membawa kita pada
sebuah kebaikan.
Hambatan-hambatan di atas harus
segera diatasi agar orang-orang kreatif terus menghasilkan karya-karya yang
bermanfaat bagi umat manusia. Tidak terbayangkan apa jadinya dunia ini jika
orang seperti mereka tidak ada, mungkin segala kemudahan hidup yang kita
rasakan seperti sekarang ini tidak akan ada. Oleh sebab itu kreatifitas harus
tetap diasah agar tidak tumpul bahkan hilang.
Kreatifitas tidak harus berasal
dari alternatif atau ide yang besar, ide kecilpun kalau direncanakan dengan
matang akan menjadi berarti jika mampu dimanifestasikan.
Ada 4 cara bagaimana memunculkan kreatifitas:
1. Menemukan ide
Karena ide bisa
datang kapan saja dan dimana saja, maka biasakanlah menuangkan ide yang muncul dalam
buku, handphone atau apapun agar ide itu tidak hilang. Banyak membaca dapat
menjadi inspirasi bagi munculnya ide-ide baru, karena dengan membaca
pengetahuan akan bertambah luas. Selain itu ide baru juga berpotensi muncul
dengan memperluas pergaulan, karena bertemu dengan banyak orang akan menggali banyak
pengalaman berbeda yang dapat menjadi gudang ide.
2. Memperkuat mental.
Sekali-kali
tidak mendengar dan memperdulikan pendapat orang ada baiknya , karena apa yang menurut
orang baik belum tentu baik untuk yang lainnya. Selama kita masih berjalan
sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh agama ,negara dan
masyarakat, jalan terus pantang mundur.
3. Jangan menunda pekerjaan.
Karena
proses kreatif itu tidak datang setiap saat maka gunakan kesempatan dan waktu
seefesien mungkin. Ada kata-kata bijak mengatakan, resiko terbesar dalam hidup
adalah tidak pernah berani mengambil resiko. Dan keteguhan sebuah visi di masa
depan ternyata menyimpan kekuatan, kejeniusan dan keajaibannya sendiri.
4. Jangan mudah menyerah dan putus asa
Lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Boleh jadi
gagal pada kesempatan pertama, kedua, bahkan ketiga atau lebih, tetapi akan
berhasil pada kesempatan selanjutnya. Kegagalan beberapakali harusnya menjadi
pembelajaran bagi kemajuan di masa mendatang.